Rabu, 23 Desember 2009

Kalau kita merasa, detik demi detik umur kita semakin habis. kita hanya menunggu antrian untuk dipanggil yang kuasa. Pagi, siang, sore, kala kerja, kala dijalan, kala senda gurau, bahkan dikala kita tidurpun maut tak tanggung-tanggung menjemput. Entah dengan paksa atau kita dengan suka rela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar